Gratis Biaya Pendirian UKM

Pemda DKI Jakarta akan menggratiskan biaya pendirian usaha kecil dan menengah. Langkah ini sedang diusulkan ke DPRD, sementara anggota Dewan mengisyaratkan akan menyetujuinya.

Jika penggratisan untuk usaha kecil dimaksudkan untuk menggairahkan ekonomi kerakyatan dan menekan angka pengangguran, penggratisan usaha menengah diharapkan mendorong investor dalam negeri dan luar negeri untuk mendirikan usaha di Jakarta.
Gratis Biaya Pendirian
Jakarta, Kompas - Untuk menggairahkan ekonomi kerakyatan dan menekan angka pengangguran, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta menggratiskan biaya pendirian usaha kecil. Penggratisan biaya pendirian usaha menengah juga sedang disiapkan agar meningkatkan investasi.
Kepala Dinas KUKM DKI Jakarta Ade Suharsono, Kamis (20/11) di Jakarta Pusat, mengatakan, penggratisan biaya pendirian sedang diusulkan ke DPRD DKI Jakarta. Apabila disetujui, biaya pendirian usaha menengah ini akan diterapkan pada 2009.
”Penggratisan biaya pendirian usaha menengah bakal mendorong investor dalam dan luar negeri untuk mendirikan usaha di Jakarta. Proses pendirian yang mudah, modal yang relatif kecil, dan risiko yang kecil akan menjadi daya tarik bagi pemodal mana pun,” kata Ade.
Penggratisan biaya itu memang tidak mendatangkan pemasukan di awal pendirian. Namun, kebijakan itu membuat banyak usaha kecil yang hidup karena roda ekonomi berputar dan pajak yang dapat ditarik. Pemerintah dan masyarakat justru diuntungkan jika kebijakan penggratisan biaya pendirian usaha menengah disetujui.
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Achmad Husein Alaydrus memberi isyarat persetujuan atas usul tersebut. Penggratisan biaya pendirian usaha kecil dan menengah diperlukan untuk menggairahkan ekonomi, terutama saat krisis keuangan global.
Pasar rakyat
Untuk membantu warga miskin mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan pameran hasil UMKM, Dinas KUKM akan menggelar Pasar Rakyat pada Jumat (21/11) di Lapangan Wijaya Kusuma Slipi.
Bahan pokok dengan potongan harga sampai 50 persen dijual dengan sistem kupon. Kupon sebelumnya telah dibagikan kepada 5.000 orang di 12 kelurahan.
Berbagai hasil kerajinan dan produk UKM juga akan dipamerkan untuk mempermudah pemasaran. Krisis keuangan seperti saat ini justru dimanfaatkan Dinas UMKM untuk menggencarkan promosi hasil UKM Jakarta. (ECA)
Sumber
Post to: delicious, Digg, ma.gnolia, Stumbleupon

No comments:

Post a Comment